PT Harum Jaya Tetapkan Standar Baru Konstruksi, Integrasikan Kualitas, Kehijauan, dan Kecerdasan dalam Pedoman Komprehensif
BANDA ACEH 24 Oktober 2025 – PT Harum Jaya, perusahaan jasa konstruksi terkemuka, secara resmi meluncurkan “Pedoman Standar Bangunan Harum Jaya” dengan nomor standar 23/SOP-SBHJ/PTHJ/2024, tertanggal 23 Desember 2024. Pedoman ini dirancang sebagai panduan internal dan eksternal yang komprehensif, menetapkan standar tinggi untuk kualitas konstruksi bangunan gedung (KBG), bangunan gedung hijau (BGH), dan bangunan gedung cerdas (BGC).
Langkah strategis ini sejalan dengan visi PT Harum Jaya untuk menjadi yang terdepan dalam jasa konstruksi dan misinya memberikan produk bermutu tinggi secara profesional. Sejak berdiri tahun 2005, perusahaan terus beradaptasi dengan perkembangan paradigma global yang berfokus pada keberlanjutan (sustainability) dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance – GCG). Pedoman ini telah disahkan oleh Direktur Utama, Mansur Sya’ban bertujuan mengoptimalisasi kualitas produk jasa konstruksi perusahaan.
Pedoman Standar Bangunan Harum Jaya ini disusun dengan maksud memberikan kontribusi signifikan pada pembangunan nasional, menjamin pelaksanaan konstruksi yang tertib dan berkepastian hukum, serta memastikan standar keteknikan yang mencakup keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisiensi sumber daya, keselarasan lingkungan, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Pendekatan Bertingkat Menuju Kualitas Unggul
Pedoman ini memperkenalkan hirarki penilaian kualitas bangunan gedung yang terstruktur:
- Level 1: Konstruksi Bangunan Gedung (KBG) – Menjadi prioritas utama, mencakup standar teknis fundamental seperti klasifikasi & pembiayaan, tata bangunan & lingkungan, spesifikasi struktur, arsitektur, utilitas, dan finishing. Ini adalah dasar kualitas yang harus dipenuhi.
- Level 2: Bangunan Gedung Hijau (BGH) – Dapat dicapai setelah memenuhi standar Level 1. BGH didefinisikan sebagai bangunan yang memiliki kinerja terukur signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya. Standar BGH mencakup spesifikasi teknis, pelaksanaan konstruksi hijau (meliputi proses, perilaku, dan rantai pasok hijau), serta penilaian dan sertifikasinya.
- Level 3: Bangunan Gedung Cerdas (BGC) – Tingkat tertinggi, dicapai setelah memenuhi standar Level 1 dan Level 2. BGC merupakan BGH yang menerapkan sistem manajemen bangunan pintar, responsif, menggunakan teknologi tinggi yang terintegrasi dan otomatis, serta memenuhi prinsip keberlanjutan. Standar BGC meliputi prinsip, elemen, parameter (termasuk keamanan siber, protokol komunikasi, integrasi data, kemampuan sistem), serta penilaian dan sertifikatnya.
Mengadopsi Standar Internasional
Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip BGH dan BGC, pedoman PT Harum Jaya tidak hanya selaras dengan regulasi nasional seperti UU Jasa Konstruksi dan UU Bangunan Gedung beserta turunannya, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap praktik terbaik global. Prinsip efisiensi energi, pengelolaan air, penggunaan material ramah lingkungan, dan penerapan sistem manajemen bangunan (BMS) yang canggih sejalan dengan semangat standar internasional seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), BREEAM (Building Research Establishment Environmental Assessment Method), dan standar ISO terkait manajemen lingkungan dan mutu. Penekanan pada bangunan cerdas juga mengantisipasi tren kota pintar (smart cities) global.
Memperkuat Dampak dan Komitmen Berkelanjutan
Peluncuran pedoman ini merupakan fondasi kuat, dan PT Harum Jaya menyadari pentingnya langkah berkelanjutan untuk memaksimalkan dampaknya. Ke depan, perusahaan berpotensi memperkuat inisiatif ini melalui beberapa langkah strategis:
- Edukasi dan Sosialisasi: Secara proaktif mengedukasi klien, mitra, dan publik mengenai signifikansi standar KBG, BGH, dan BGC melalui seminar, lokakarya, serta materi informatif yang mudah diakses seperti infografis untuk meningkatkan pemahaman dan permintaan pasar.
- Pengembangan Internal: Melanjutkan investasi pada sumber daya manusia melalui pelatihan berkelanjutan, memastikan tim internal menguasai penerapan standar BGH dan BGC, termasuk teknologi terkini. Menetapkan Indikator Kinerja Utama (KPI) spesifik untuk keberlanjutan (misalnya, target pengurangan emisi, penghematan air) akan mengukur dampak secara kuantitatif.
- Inovasi dan Kemitraan: Menjalin kemitraan strategis dengan pemasok material hijau, penyedia teknologi smart building, dan lembaga riset untuk mendorong inovasi. Mengintegrasikan teknologi dalam proses sertifikasi BGH/BGC juga dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi.
- Bukti Nyata dan Adaptasi: Membangun portofolio studi kasus dan proyek percontohan yang berhasil akan menjadi bukti konkret implementasi standar ini. Selain itu, komitmen untuk melakukan pembaruan pedoman secara berkala sangat penting untuk menjaga relevansinya terhadap perkembangan teknologi dan praktik terbaik global.
Peluncuran Pedoman Standar Bangunan Harum Jaya ini menandai langkah maju yang signifikan bagi perusahaan dalam menegaskan komitmennya terhadap kualitas, inovasi, dan keberlanjutan. Diharapkan pedoman ini didukung dengan upaya berkelanjutan, tidak hanya meningkatkan mutu internal proyek PT Harum Jaya tetapi juga berkontribusi secara luas pada pengembangan budaya masyarakat yang peduli terhadap standar bangunan berkualitas tinggi, hijau, dan cerdas untuk generasi kini dan mendatang.