Tingkatkan SDM, 55 Pekerja Konstruksi di Aceh Mendapat Bimtek Keselamatan Kerja
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 55 peserta dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama empat hari, 5-8 Agustus 2021 di Balai Konstruksi Banda Aceh.
Kegiatan itu diinisiasi oleh salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Aceh, PT Harum Jaya dan diselenggarakan oleh Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh, yang berada dibawah naungan Kementerian PUPR.
Para pesertanya merupakan para pekerja konstruksi dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Selama ini ini mereka bekerja di sejumlah perusahaan.
PT Harum Jaya selaku inisiator dan Balai Jasa Kontruksi memang membuka bimtek itu untuk pekerja dari perusahaan manapun.
Hal itu bertujuan meningkatkan kapasitas pekerja konstruksi di Aceh, sehingga hasil pembangunan nanti juga akan lebih berkualitas.
Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh, Muhammad Hilal mengatakan, dalam regulasi yang berlaku, diamanatkan kepada pelaku jasa konstruksi agar semua petugas/pekerja memiliki sertifikasi.
“Pelaku jasa konstruksi harus ditertibkan, menyangkut izin usaha, klasifikasi usaha, dan menyangkut soal perusahaan juga,, serta pembinaan pelaku usaha, dalam hal ini pekerjanya,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).
Oleh karena itu, bimtek dan sertifikasi pekerja itu dinilai sangat penting. Sehingga kedepan, semua pekerja yang bekerja di perusahaan konstruksi sudah mengantongi sertifikasi.
Dalam aturan yang sekarang berlaku, setiap pelaku/pekerja konstruksi harus mendapatkan pengakuan dari Kementerian PUPR, pengakuan itu diberikan dalam bentuk sertifikasi.
“Sertifikasi bukan hanya selembar kertas, tapi itu menyatakan mereka layak bekerja di konstruksi pemerintah,” ujar Hilal.
Ia juga mengapresiasi langkah PT Harum Jaya, karena sudah mempercepat realisasi regulasi pemerintah, dengan memberikan bimbingan teknis untuk pekerja yang nanti akan menjadi ahli K3.
Katanya, keberadaan ahli K3 dalam dunia konstruksi sangat penting, khususnya menjaga keselamatan pekerja, orang di sekitar proyek, hingga objek dari proyek tersebut.
“Misalnya ada proyek yang menggunakan crane, itu ahli K3 harus mengetahui dimana peletakannya, supaya aman untuk semuanya,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan sertifikasi, maka tukang di dalam dunia konstruksi pun akan memiliki karir, karena mereka bisa terus mengupgrade ilmu dan sertifikasi, mulai asisten tukang, tukang, mandor.
Sementara Direktur PT Harum Jaya, Mansur S mengatakan, pihaknya selaku perusahaan konstruksi memfasilitasi supaya para pekerja konstruksi memiliki sertifikasi. Dalam kali ini, yang dilatih adalah petugas K3, yang memang sangat dibutuhkan oleh dunia konstruksi.
Ia berharap, pekerja yang bersertifikasi ini tidak lagi menjual sertifikasinya untuk perusahaan konstruksi. Namun ia harus menjadi bagian perusahaan tersebut dan bersama-sama melakukan pekerjaan dan berinovasi.
Ia berharap kedepan, semua pekerja konstruksi di Aceh sudah memiliki sertifikasi. Sehingga pekerja konstruksi yang dihasilkan pun memenuhi standar.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tingkatkan SDM, 55 Pekerja Konstruksi di Aceh Mendapat Bimtek Keselamatan Kerja, https://aceh.tribunnews.com/2021/08/06/tingkatkan-sdm-55-pekerja-konstruksi-di-aceh-mendapat-bimtek-keselamatan-kerja?page=2.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim