Wakil BNSP Hadiri HUT ke-17 PT Harum Jaya
Banda Aceh – Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP), Miftahul Aziz menghadiri workshop yang digelar PT Harum Jaya di Kantor TUK Harum Jaya, Banda Aceh, Senin (28/11/2022).
Workshop yang diikuti 150 peserta itu dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 perusahaan tersebut. Workshop ini mengusung tema “Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Bidang Jasa Konstruksi”.
Dalam paparannya, Wakil Ketua BNSP, Miftahul Aziz menyampaikan bahwa keterampilan seorang pekerja tidak hanya soal pengetahuan atau skill yang dimiliki tetapi juga terkait bagaimana pengakuan akan kompetensi kerja serta etika dalam bekerja.
Sebagai contoh sederhana, kata Aziz, seorang tukang gali sumur di kampung yang bertugas untuk menggali 20 meter dia pasti mampu dan bisa menyelesaikan sumur tersebut walaupun tidak memiliki sertifikat kompetensi.
Namun, katanya, jika tukang tersebut mendaftar di sebuah perusahaan untuk pekerjaan mengali sumur yang dalamnya juga 20 meter belum tentu diterima, karena tidak memiliki sertifikat kompetensi.
“Karena perusahaan akan memberikan peluang kepada yang memiliki sertifikat kompetensi karena jika tidak mempekerjakan pekerja yang bersertifikat tidak hanya kepada pekerja yang akan bermasalah tetapi juga berdampak kepada perusahaan itu sendiri,” ujarnya.
Selain kegiatan seremonial, juga dilakukan pembagian sertifikat kepada asesor konstruksi dari 23 kab/kota di Aceh, tenaga kerja konstruksi dan peserta metodologi pelatihan yang telah dinyatakan kompeten.
Khusus untuk peserta metodologi, sertifikat diserahkan langsung oleh Wakil Ketua BNSP, Miftahul Aziz yang didampingi oleh Direktur Utama PT Harum Jaya, Mansur Syakban
Ketua Panitia Workshop, Rieja Alfath Ramadhan dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan PT Harum Jaya bagi tenaga kerja konstruksi di daerah ini yang masih kurang paham akan pentingnya sertifikasi baik d lingkungan pemerintah maupun dilingkungan swasta.
“Dengan harapan, kegiatan workshop ini dapat menambah wawasan dan ilmu baru mengenai akan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja konstruksi,” kata Rieja.
Dalam kegiatan itu, Direktur Utama PT Harum Jaya, Mansur Syakban menyampaikan bagaimana sejarah berdirinya perusahaan tersebut sejak awal yang masih berbadan hukum CV sehingga berbadan hukum PT dengan lika liku keadaan konflik dan perubahan regulasi yang ada di bidang jasa konstruksi.
Dengan hadirnya langsung wakil ketua BNSP Pusat dalam kegiatan workshop ini, kata Mansur, diharapkan masyarakat di Aceh dapat bertanya serta berkomunikasi langsung tentang bagaimana pentingnya sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja khsusnya bidang konstruksi.
Selain peserta dan pemateri, ikut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, Pemko Banda Aceh, Pemkab Aceh Besar, konsultan, kontraktor, asosiasi dan masyarakat konstruksi.
Pj Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Biro Adpem Sekda Aceh, T. Roby menyampaikan sertifikasi merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh setiap tenaga kerja konstruksi, seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Aturan spesifik, kata dia, tertera dalam Pasal 70. Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi kelangsungan dan kelancaran pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Di samping itu, kata dia, peningkatan keterampilan tenaga kerja konstruksi, akan berdampak pada peningkatan daya tawar, serta kesejahteraan tenaga kerja konstruksi, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kualitas pelaksanaan konstruksi.
Oleh sebab itu, ujar Roby, diperlukan upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja konstruksi untuk dapat memenangkan persaingan dengan tenaga kerja dari negara lain.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Aceh, Roby menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya workshop tersebut.
Dia berharap ke depan, dengan adanya kegiatan ini, SDM Jasa Konstruksi yang ada di Aceh bisa semakin berkualitas, dan memiliki daya saing di era yang sangat kompetitif ini.
Roby juga menyampaikan apresiasi kepada PT. Harum Jaya, sebagai salah satu Badan Usaha Jasa Konstruksi swasta di Aceh telah banyak memberikan terobosan-terobosan terkait Pengembangan Sumber Daya Jasa Konstruksi.
“Salah satunya telah resmi dan terverfikasi sebagai TUK LSP Astekindo sehingga pelaksanaan uji kompetensi tenaga kerja konstruksi sudah bisa dilaksanakan di Aceh,” ujarnya. []
SUMBER :